Anda pasti sudah pernah mendengar atau tahu tentang Nusa Penida bukan? Ini merupakan sebuah pulau yang berada di sebelah tenggara Bali. Tetapi secara administratif Nusa Penida masih termasuk kedalam kabupaten Klungkung Bali. Hanya saja lokasinya terpisah oleh lautan di Nusa Penida. Ada banyak sekali destinasi wisata yang menarik. Di samping pesisir pantai yang begitu mempesona dan juga pura yang sangat memikat hati, Nusa Penida juga mempunyai beberapa mata air alam yang begitu asri. Namanya adalah mata air Guyangan Nusa Penida, Bali.
Mata air Guyangan Nusa Penida adalah salah satu sumber mata air alam yang jernih dan memiliki lokasi yang cukup terjal. Sebab untuk bisa sampai ke mata air ini anda hanya bisa memakai tangga besi untuk digunakan yang akan memacu adrenalin untuk bisa sampai ke lokasi ini. Anda pasti penasaran bukan seperti apa keindahan dan pesona dari mata air Guyangan ini? Kalau begitu langsung saja kita simak dimana lokasi mata air Guyangan dan apa saja pesona yang disuguhkan.

Lokasi Mata Air Guyangan Nusa Penida
Bagi anda yang ingin merasakan sensasi berendam di mata air Guyangan, lokasinya berada di barat pulau Nusa Penida. Yaitu di dusun Guyangan, Desa Batu Kandik, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali. Lokasinya berada di lereng sebuah bukit, jarak lokasi ini dari pusat kecamatan sekitar 25 km. Anda bisa menghabiskan waktu perjalanan sekitar 40 menit agar bisa mencapai lokasi mata air Guyangan ini. Atau bisa juga dari dermaga pantai Pesinggahan dengan menempuh waktu 20 menit perjalanan. Setelah itu, anda juga harus menuruni sebanyak 700 anak tangga yang ada di lereng bukit lebih dahulu. Mata Air Guyangan ini lokasinya tepat di depan Manta Point yang merupakan salah satu spot wisata terbaik di Nusa Penida. Di Manta Point sendiri para pengunjung bisa menikmati indahnya bawah laut dengan snorkeling dan diving.
Keindahan Mata Air Guyangan Nusa Penida
Ketika anda sampai di bibir tebing, anda dapat melihat indahnya pemandangan yang disuguhkan berupa tebing yang menjulang dan juga pulau kecil yang sangat mempesona. Dilengkapi dengan laut biru yang terhampar luas yaitu Samudra Hindia. Ada gerbang besar di atas tebing yang menjadi awal bagi anda untuk menuju sumber mata air ini. Untuk bisa sampai ke lokasi tersebut, pengunjung memang harus menguras tenaga dan perjalanan sangat menegangkan. Dengan susah payah pengunjung harus menuruni anak tangga yang dibangun menempel di tebing. Pengunjung harus berhati-hati, sebab di bawah tebing deburan ombak yang luas sudah menanti. Bahkan ada anak tangga yang memiliki sudut kemiringan hampir mencapai 80 derajat dan ini sangat memacu adrenalin.
Kolam Alami Mata Air Guyangan
Ketegangan dan perjuangan saat menuruni anak tangga semuanya akan terbayar lunas saat anda sudah sampai di mata air guyangan. Airnya bersumber dari aliran air yang mengalir dari tebing. Sehingga ada juga yang menyebut mata air ini sebagai air terjun Guyangan. Aliran air ini lalu ditampung dalam kolam penampungan di dalam kolam ini pengunjung bisa berendam dan juga merelaksasi diri. Sambil menikmati indahnya laut yang membentang luas.
Sebenarnya mata air Guyangan ini adalah sumber mata air yang dipakai untuk kegiatan warga sehari-hari. Dengan air yang melimpah mencapai debit 120 liter per detik belum dapat termanfaatkan secara maksimal dan sering terbuang percuma ke laut. Hal ini karena terbatasnya mesin pompa yang menjadi kendala air tak bisa tersalurkan rumah penduduk. Karena lokasinya sangat sempurna untuk kegiatan wisata, maka dikembangkan untuk menjadi objek wisata baru. Siapa sangka tempat ini menjadi lokasi favorit yang banyak dikunjungi wisatawan.
Harga Tiket Masuk
Untuk bisa menikmati keindahan alam yang ada di mata air Guyangan. Anda hanya butuh keberanian dan juga semangat kuat untuk menikmati indahnya suasana alam yang terhampar luas ini. Karena saat anda mengunjungi tempat ini anda tidak akan dikenalkan tiket masuk alias gratis. Disini anda bisa bermeditasi untuk menenangkan diri dari kebisingan kota. Bahkan mata air Guyangan Nusa Penida ini telah dipercaya umat Hindu sebagai salah satu tirta Pengurip.