Bali dikenal dengan keindahan alam dan nilai seni yang terkandung dalam budayanya. Masyarakat Bali sangat artistik dan menjunjung tinggi keindahan. Tak jarang para wisatawan kagum dengan pahatan yang terwujud dalam bentuk patung. Di Bali terdapat banyak patung besar di tepi jalan yang merupakan ciri khas atau simbol sebuah daerah. Berikut adalah beberapa patung terbesar di Bali yang bisa dikunjungi dan bahkan terlihat di persimpangan jalan.
1. Garuda Wisnu Kencana
Patung raksasa ini diklaim sebagai patung terbesar di Indonesia. Tempat berdirinya patung ini sudah mulai dibangun sejak tahun 1997.
Sebenarnya patung ini adalah simbol dari dewa Wisnu yang menaiki binatang kesayangannya yaitu Garuda. Ini merupakan bentuk hormat masyarakat pada dewa dan sebagai bukti tingginya nilai keagamaan di Bali.
Patung ini berada di daerah Ungasan, Kuta. Dia dibangun di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park yang bisa dikunjungi oleh masyarakat. Tiket yang harus dibayarkan adalah sebesar 80.000 rupiah untuk dewasa.
Sedangkan anak-anak dengan tinggi di atas 110cm dikenai biaya sebesar 60.000 rupiah. Untuk ukuran menonton patung, tiket ini terasa mahal. Namun mengingat patung ini merupakan ikon Bali dan menjadi kebanggaan Indonesia, seharusnya wisatawan tidak mempermasalahkan besar harga tiket tersebut.
2. Patung Makepung
Patung ini berada di tepi jalan raya Denpasar- Gilimanuk. Dengan latar belakang laut yang luas dan biru, patung besar ini berdiri tegak. Patung ini merupakan ikon dari tradisi masyarakat Bali yaitu Makepung.
Di Bali, terdapat balapan kerbau yang telah menjadi tradisi dan masih ada hingga saat ini. Balapan ini dilakukan oleh beberapa kerbau yang dikendalikan oleh seorang penunggang.
Patung Makepung terdiri dari dua pasang kerbau yang dikendarai oleh masing-masing satu penunggang. Patung berwarna dasar putih ini terlihat sangat realistis seperti terjadi pada balapan kerbau. Terlihat sekali bahwa patung ini dibuat dengan sangat teliti dan detail.
3. Patung Kanda Pat Sari
Patung terbesar di Bali lainnya adalah Kanda Pat Sari. Bangunan ikonik ini berdiri di pusat Kabupaten Klungkung. Nama patung ini sangat beragam, ada yang menyebutnya patung catur muka, atau Catuspatha.
Patung ini berukuran cukup besar dan sering dijadikan tempat untuk mengadakan acara adat di kabupaten Klungkung. Terdapat empat wajah yang menghadap ke arah utara, selatan, timur dan barat.
Menurut kepercayaan dan budaya Bali, patung ini merupakan wujud dari filosofi mengenai manusia. Bahwa setiap manusia lahir dan mati bersama empat saudara. Yaitu ari-ari (plasenta), selubung janin, darah, dan air ketuban.
4. Patung Dewa Ruci
Patung terbesar di Bali keempat yang bisa dinikmati dari jalanan adalah patung Dewa Ruci. Lokasi patung ini berada di Jalan Bypass Ngurah Rai, Kuta.
Bangunan ikonik ini menggambarkan seorang dewa yang sedang bertarung dengan ular besar di atas air yang berombak. Ini sebenarnya menceritakan tentang pertarungan antara Bima dan Naga Baruna.
Bima sedang dalam perjalanan mencari air kehidupan ke dasar samudra. Kemudian ia harus bertarung dengan Naga Baruna dan akhirnya memenangkan pertarungan tersebut.
Patung ini dibuat dengan sangat detail dan indah oleh seniman berbakat asal Bali. Jika dilihat, patung ini juga dilengkapi dengan tambahan hiasan berupa air mancur dan lampu sehingga suasana terlihat lebih hidup.
5. Patung Titi Banda
Patung terbesar di Bali selanjutnya adalah Titi Banda. Lokasi patung ini berada di daerah Denpasar Bali. Sebagai salah satu ikon kota Denpasar, bangunan artistik ini cukup menyita perhatian publik.
Seni patung ini berlatar cerita Mahabarata. Dimana Rama berusaha menyelamatkan kekasihnya, Shinta dari cengkraman Rahwana. Rama dan Shinta adalah suami istri yang dipisahkan oleh raksasa.
Rama sangat pandai memanah, ia dibantu oleh pasukan kera sakti yang juga dibuat dalam bentuk patung di tempat ini. Kera-kera itu membawa batu yang akan dibuat sebagai titian atau jembatan kebenaran.
6. Patung Catur Muka
Patung ini juga merupakan ikon kota Denpasar, yang berada dekat lapangan Puputan Badung. Catur berarti empat, muka berarti wajah.
Seperti namanya, patung ini memiliki empat wajah Dewa Brahma. Keempat wajah tersebut menghadap ke arah utara, selatan, timur dan barat. Setiap wajah memiliki arti berbeda yang menggambarkan kemampuan dan karakter dewa Brahma.
Salah satu patung terbesar di Bali ini berdiri di atas sebuah teratai yang menjadi ciri khas dewa Brahma. Teratai ini diberi warna emas.
Adanya air mancur dan lampu yang menyorot patung, membuat tempat ini menjadi sangat indah untuk dinikmati baik siang maupun malam hari. Jika ingin melihat patung lebih dekat dan lama, lebih baik parkirkan kendaraan di tempat yang aman. Jangan berhenti tiba-tiba di tengah jalan, sebab jalanan disini sangat ramai.
7. Patung Satria Gatotkaca
Sebenarnya ada dua aktor utama dalam patung ini. Yang pertama adalah si sakti Gatotkaca, dan Adipati Karna yang melawannya dalam sebuah peperangan besar. Namun entah mengapa, masyarakat lebih memperhatikan kuda yang menarik kereta kencana pada patung tersebut.
Banyak orang yang tidak tahu Patung Satria Gatotkaca dan lebih mengenalnya dengan patung kuda. Patung ini berukuran sangat besar dan terletak di daerah Badung, tepatnya di jalan raya Tuban.
Bangunan ini termasuk dalam jajaran patung terbesar di Bali. Dengan warna dasar putih, patung ini berdiri tegak dan sangat artistik. Sekali lagi detail dalam patung dan lingkungan sekitarnya dibangun dengan sangat indah dan terorganisir.
Patung ini sangat layak diapresiasi oleh warga dan wisatawan sebab pembuatannya pasti memakan waktu yang lama. Selain itu, patung ini juga dibuat berdasarkan kisah Mahabarata yang sangat epik dan luar biasa.
8. Patung Bayi
Patung terbesar di Bali yang sering diperhatikan pengunjung adalah patung bayi di Jalan Sakah. Pembuatan dan peletakan patung ini tidak dilakukan secara sembarangan. Justru patung ini dianggap berada di titik terbaik. Serta sesuai dengan filosofi yang mendasari pembuatannya.
Patung ini sama sakralnya dengan patung lain di pulau Bali. Ia juga memiliki nilai penting baik dari segi budaya maupun kepercayaan rakyat setempat.
Banyaknya bangunan dan cagar budaya di Bali seringkali menjadi daya tarik bagi wisatawan. Bagaimana masyarakat memperlakukan bangunan dan patung kecil maupun patung terbesar di Bali sama istimewanya. Sesajen, bunga dan dupa seringkali terlihat dimana-mana. Ini merupakan wujud syukur dan hormat warga terhadap Dewa dan lingkungan sekitarnya.