Banyak objek wisata baru yang bisa dikunjungi saat anda sedang berkunjung ke Bali. Bali merupakan salah satu dari provinsi yang ada di Indonesia yang terletak diantara pulau Jawa dan Lombok. Mayoritas dari penduduk Bali beragama Hindu. Bali sudah terkenal sampai mancanegara karena wisatanya yang unik dan pulau-pulau yang memiliki keindahan alam yang indah. Salah satu objek wisata di Bali yang saat ini sedang ramai dibicarakan adalah Lembah Tukad Melangit. Lembah ini merupakan tempat wisata yang paling sering dikunjungi para wisatawan. Lembah ini terletak tepatnya di Antugan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku Bangli. Untuk dapat mencapai lembah ini, anda tidak perlu membutuhkan waktu yang lama . dari kota Bangli, anda bisa menuju arah timur ke kecamatan Tembuku, Tembus Rendang. Sesampainya di perempatan Jehem, anda bisa ke utara lurus sekitar 30 km. Sampailah anda tepat di lokasi yang dituju. Di sana terdapat rumah salah satu warga yang menyediakan lahan parkir untuk kendaraan roda dua.

Daya Tarik yang dimiliki Lembah Tukad Melangit

Menariknya lagi, untuk menikmati keindahan tempat ini, pengunjung tidak dikenakan biaya. Disana hanya tersedia sebuah kotak untuk donasi yang tidak ditentukan seberapa besarnya alias sukarela. Warga setempat menyebut tempat sebagai hutan pinus, karena memang terdapat banyak pohon pinus yang tumbuh. Di sana juga terdapat anjungan  terbuat dari bambu yang dibuat persis seperti rumah panggung dengan tinggi yang mencapai 3 meter. Terdapat dua bagian di dalam bangunan ini, bagian yang pertama berupa sebuah posko sebagai tempat tunggu para pengujung sebelum berfoto dan bagian kedua merupakan anjungan itu sendiri.

Kapasitas Pengunjung Posko dan Anjungan

Kapastitas posko hanya bisa digunakan maksimal 10 orang sedangkan di anjungan maksimal 5 orang. Jadi apabila anda ingin mengambil spot foto yang berada di anjungan, anda harus menunggu antrian sesuai dengan urutan. Hal ini dikarenakan bangunan yang dibuat hanyalah semi permanen. Mungkin apabila semua pengunjung naik secara bersamaan, takutnya bangunan tersebut akan roboh sehingga jumlah pengunjung yang naik ke posko maupun anjungan dibatasi. tetapi anda tidak perlu khawatir, sembari menunggu antrian untuk naik, anda bisa menikmati makanan dan minuman yang dijual di warung yang letaknya tidak jauh dengan lokasi. Tempat ini dibuka setiap hari dari pukul 8 pagi hingga 5 sore.

Tempat yang Cocok untuk Travelling

Lembah ini berdekatan dengan wisata alam Air Terjun Tukad Cepung. Jadi saat anda berkunjung ke tempat ini,  anda juga bisa sekalian mengunjungi air terjun tersebut. Saat ini lembah yang lokasinya di daerah Bali ini telah menjadi objek wisata dadakan. Sebelumnya tempat ini hanya digunakan untuk tempat kumpul para anak muda yang tinggal disana. Berawal dari kumpul-kumpul itu , kemudian mereka memiliki inisiatif untuk membangun rumah panggung yang terbuat dari bambu. Bangunan tersebut berbentuk memanjang,  dari ujung landasan inilah kita dapat menikmati keindahan lembah. Jarak bangunan dengan lembah mencapai 100 meter, sehingga cocok untuk para traveller yang ingin menguji adrenalin. Pengunjung ramai mendatangi tempat ini biasanya pada saat liburan telah tiba. Kebanyakan yang datang ke tempat ini justru bukanlah penduduk setempat, melainkan dari luar Bangli, seperti pengunjung dari Gianyar, Denpasar, atau bahkan wisatawan asing.

Personel Keamanan Hadir di Lokasi Pemantauan Wisata

Sebagian besar pengunjung datang ke tempat ini untuk foto selfie atau berfoto bersama dengan latar belakang lembah yang menawan. Hanya saja akses untuk menuju tempat ini masih kurang, karena apabila musim hujan turun, jalan akan menjadi becek. Para penduduk setempat berharap menerima bantuan untuk memperbaiki akses jalan menuju tempat wisata ini. Para pengunjung mengetahui tempat ini biasanya dari foto-foto yang banyak diunggah di media sosial. sehingga mereka penasaran ingin melihat pemandangan indah lembah dengan mengunjunginya sendiri. Ramainya pengunjung juga mendapat perhatian dari pihak keamanan disana. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya personel Babinkamtibmas dari Polsek Tembuku di lokasi pemantaaan. Mereka menegaskan bahwa itu sudah merupakan tugas mereka untuk tetap menjada keamanan di sekitar tempat wisata. Aparat keamanan juga telah menyarankan agar pengurus dari objek membuat sebuah pegangan pada pinggiran landasan demi keselamatan bersama. Hal tersebut dilakukan agar pengunjung tidak was-was ketika menaiki landasan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *